Rabu, 25 Mei 2016

INSTALASI DEBIAN, NETWORKING, NAT, DHCP SERVER, NTP SERVER, SSH SERVER, FTP SERVER, DNS SERVER, WEB SERVER, MAIL SERVER, PROXY SERVER

1. INSTALASI DEBIAN

Pastikan DVD Debian sudah siap, dengan PC yang akan dijadikan server.
1. Masukkan DVD Debian ke DVD-ROM PC.
2. Masuk BIOS, pastikan PC boot ke DVD-ROM terlebih dahulu.
3. Akan muncul tampilan seperti berikut, 



















Karena kita menginstall untuk server, dan supaya proses instalasi lebih cepat, kita tidak menggunakan instalasi grafik, tapi dengan instalasi command line.

4. Pilih bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi, bahasa yang dipilih juga akan menjadi bahasa yang digunakan sistem.




















Pilih english, sebagai bahasa instalasi.

5. Tentukan lokasi negara, Indonesia berada di bagian other | Asia | Indonesia. 




















Pilih Indonesia sebagai negara, akan muncul pemilihan locale atau jenis huruf yang didukung. Indonesia menggunakan alphabet latin, gunakan locale Amerika Serikat.
Pilih juga keymap, keymap adalah tatanan keyboard yang digunakan. Gunakan American English.

6. Tunggu, akan ada proses. 




















Biarkan prosesnya sampai selesai.

7. Masukkan hostname yang dibutuhkan, karena kita mensetting server kita sendiri. Masukkan sesuai keinginan. 




















Dalam kasus ini, masukkan serverone sebagai hostname.

8. Setelah itu kita akan diminta memasukkan nama domain, karena kita mensetting server kita sendiri, masukan sesuai keinginan.



















Dalam kasus ini, masukkan serverone.net.

9. Kita akan memasukkan kata sandi untuk akun utama, masukkan sesuai kenginan. Kata sandi yang baik adalah kata yang tidak ada di dalam kamus, terdiri dari huruf dan angka, atau simbol-simbol tertentu, dan dirubah secara berkala. 














Dalam kasus ini, masukkan root, lalu masukan root lagi saat konfirmasi sandi.

Akun utama atau root, memiliki hak akses paling tinggi. Dia bisa melakukan apa saja dengan sistem dan tidak ada yang membatasinya. Pastikan ketika anda membuat server asli, kata sandi akun root anda sangat kuat.

10. Setelah itu, akan diminta untuk memasukkan nama lengkap pengguna. Masukan nama anda. 




















11. Masukkan nama pengguna untuk akun pribadi anda sendiri. Nama depan merupakan plihan yang cukup. Masukkan juga kata sandi, lalu konfirmasi lagi kata sandi.

12. Masukkan kota tempat anda tinggal, digunakan untuk menentukan waktu. 




















13. Tunggu sampai proses pengecekkan hardware selesai.

14. Pilih proses partisi secara manual, 





















Pilih disk yang akan di partisi, masukkan 50% sebagai ukuran disk.




















Tekan enter, dan pilih yes, lihat bagian bootable flag, aktifkan bagian bootable flag.
Lakukan hal yang sama pada sisa partisi lainya.






















Dalam kasus ini, di server contoh menggunakan 3 partisi. Satu root, satu swap, dan satu home. Pilih yes, lalu biarkan proses partisi berjalan.

15. Biarkan proses instalasi berjalan.



















16. Apabila dalam proses instalasi ada pertanyaan,




















Apakah ada media instalasi lainya? DVD atau CD? Apabila ada, masukkan DVD dan pilih yes, apabila tidak, pilih no.

17. Akan ada pertanyaan lagi, apakah perlu menggunakan network mirror? Network mirror adalah master debian yang ada di internet, berfungsi untuk mengambil data-data yang mungkin tidak ada di DVD atau CD.

Silahkan pilih ya apabila anda ingin menggunakan network mirror, syaratnya anda harus mempunyai koneksi internet.

18. Apabila ada pertanyaan seputar berkontribusi untuk popularity contest, pilih no.

19. Setelah itu akan disediakan pilihan apa saja yang akan diinstal. 




















Karena kita membuat sebuah server sederhana, silahkan pilih web server, DNS server, SQL Database, SSH Server, dan Standard System Utilities.
Lalu biarkan proses instalasi berjalan kembali.

20. Akan ada pesan, apabila PC yang sudah anda sudah ada sistem operasinya. Maka menginsall GRUB akan embuat sistem operasi yang sebelumnya tidak bisa digunakan. Kecuali nanti diatur ulang.

Kita asumsikan bahwa anda belum menginstall apa-apa karena tujuanya adalah membuat PC khusus server. Pilih yes. 


















Dengan adanya pesan di atas, maka proses instalasi Debian server sudah selesai.

PC ROUTER
Untuk membuat router menggunakan PC maka biasanya PC tersebut harus memiliki minimal 2 (dua) koneksi. Kedua-duanya bisa menggunakan ethernet,bisa juga salah satu menggunakan USB wireless, atau bisa juga salah satunya menggunakan modem internal.
Router digunakan untuk meneruskan paket data antara dua atau lebih segmen jaringan yang berbeda.Tutorial ini bertujuan untuk membuat router agar dapat menghubungkan antara segmen jaringan Internet (Eksternal) dengan segmen jaringan LAN (Internal). Kedua perangkat keras jaringan menggunakan ethernet (1 eth onboard, 1 LAN card).
Kerena ada dua segmen jaringan yang ingin dihubungkan, maka harus ada dua alamat yang berbeda segmen yang harus diberikan dalam router.

Masuk ke terminal, ketik : root ketik : password

NETWORKING (langkah paling awal)
1.    Edit file “Interfaces” = nano /etc/network/interfaces[Enter]


·         Setelah selesai, simpan file interfaces.
·        Lalu ketik = service networking restart[Enter]
·        Melihat konfigurasi alamat yang telah dibuat, ketik = ifconfig|more[Enter]
·        Jika eth0belum muncul, ketik = ifup eth0atau ifconfig eth0 up[Enter]
·        Jika eth1belum muncul, ketik = ifup eth1atau ifconfig eth1 up [Enter]
·        Jika eth0 daneth1 belum muncul, ketik = ifup eth0eth1 [Enter]
Router anda sudah memiliki dua alamat yang berbeda segmen, satu alamat yang menuju ke internet (Modem), satu lagi alamat menuju ke Local Area Network (LAN, Client). Tetapi router anda belum bisa terhubung ke internet, hanya bisa terhubung ke modem

Agar router anda bisa terhubung ke internet, maka :
Edit  file “resolv.conf” : nano /etc/resolv.conf  Enter]




















a. Jika belum ada, tambahkan script berikut :
b. Selesai mengedit, simpan file resolv.conf
Router anda sudah terhubung ke internet, tetapi client (LAN) belum terhubung ke internet.Agar LAN (client) bisa terhubung ke internet, maka :

NAT (Network Address Translator)
NAT untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan hanya satu alamat IP Address.NAT=yes

1.    Edit file “sysctl.conf”  :  nano /etc/sysctl.conf[Enter]
Cari dan hapus tanda (#)pada barisan kalimat : 
   #net.ipv4.ip_forward=1
·         Sehingga menjadi :
    net.ipv4.ip_forward=1
·         Selesai mengedit, simpan file sysctl.conf

Warning.., salah ketik pasti failed!

2.    Konfigurasi Firewall pada file “rc.local”: nano /etc/rc.local[Enter]

Ø  Tuliskan script berikutpada baris paling bawah, di atas tulisan exit 0:
 
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth? –j MASQUERADE

eth eksternal = eth yg menuju ke MODEM, ke internet

          setelah diedit, simpan file di rc.local.

Menguji Kerja PC Router dari PC Client.
1.    Seting IP Address komputer client anda, sesuaikan alamatnya dengan server Debian, tambahkan gateway, preferred DNS Server dan Alternate DNS Server seperti yang ada pada file resolv.conf.
2.    Ping dari PC Client ke Debian dan sebaliknya.
3.    Ping dari PC Client ke IP Address Modem, lalu ke IP DNS Server.
4.    Jika ping berjalan benar, buka browser dan buka salah satu situs, jika terbuka berarti konfigurasi router telah benar.

DHCPServer (Dynamic Host Configuration Protocol)
Jika client ingin terhubung ke PC router, maka kita harus menuliskan alamat pada PC client secara manual, sesuai dengan segmen alamat LAN/Internalmilik router.
Jika ada banyak sekali client maka anda harus mengisi alamat pada PC client satu persatu dan itu cukup merepotkan, maka solusinya adalah menggunakan DHCP server, sehingga anda tidak perlu lagi repot-repot menuliskan alamat PC 
client satu-persatu, karena DHCP server akan memberikan alamat kepada PC client secara otomatis.

1.    Instal Aplikasi “isc-dhcp-server” :apt-get install isc-dhcp-server -y [Enter]
Saat diminta memasukkan DVD Binary-1 maka masukkan DVD Binary-1, lalu [Enter] Catatan :sebaiknya masukkan dahulu DVD binary 1 ke dalam CD ROM, baru kemudian ketikkan perintah apt-get install di atas.
Ingat!! Saat selesai instal dhcp akan muncul failed, gak pa2 karena belum diseting....

1.    Edit file : dhcpd.conf  = nano /etc/dhcp/dhcpd.conf  [Enter]
Ø  Pada baris kalimat :

#option definitions common to all supported networks...
option domain-name “example.org”;
option domain-name-servers ns1.example.org, ns2.example.org; 

Ganti menjadi :

#option definitions common to all supported networks...
option domain-name DHCP namaanda”;
option domain-name-servers domain.anda;

Ø  Selanjutnya pada kalimat berikut hapus tanda (#)di empat barisan ini :


dan edit menjadi :

# This is a very basic subnet declaration.

subnet x.x.x.x netmask 255.255.255.255 {
  range FirstHost[spasi]LastHost;
  option routers IpLANDebian;
}

Keterangan   :    subnet x.x.x.x adalah network, netmask sesuaikan dengan subnetmask yang ditugaskan.

Ø  Simpan hasil konfigurasi
3.    Edit file : isc-dhcp-server = nano /etc/default/isc-dhcp-server [Enter]
Ø  Pada file isc-default-server tentukan = Interfaces LAN anda yang mana, eth0 atau eth1?

#    Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES="eth?"

Ø  Simpan hasil konfigurasi

4.    restart file isc-dhcp-server sebanyak 2x : service isc-dhcp-server restart[Enter]
restart yang pertama masih “Failed”, tapi restart yang kedua tidak Failed lagi.

Menguji Kerja DHCP Server dari PC Client.
a)    Tes pada PC Client dengan memilih “Obtain an IP address automatically”pada Local Area Connection Properties, jika PC Client telah mendapat IP Address secara otomatis, dan telah muncul DHCP namaanda, maka sukses.

b)    Pada saat DNS Server belum dibuat, maka belum bisa terhubung ke internet. (bisa ping)

NTPServer (Network Time Protocol)
Fungsinya agarsemua PC client memiliki : time zone, sistem jam dan sistem penanggalan yang sama dengan server NTPyang anda buat di Debian.

1.    Instal Aplikasi “ntp ntpdate” : apt-get install ntp ntpdate -y [Enter]
Saat diminta memasukkan DVD Binary-1 maka masukkan DVD Binary-1, lalu [Enter],
Catatan :sebaiknya masukkan dahulu DVD binary 1 ke dalam CD ROM, baru kemudian ketikkan perintah apt-get install di atas.

2.    Edit file : ntp.conf = nano /etc/ntp.conf [Enter]



Ø  Selanjutnya pada baris kalimat berikut :

Ø  Selanjutnya Cari dan hapus tanda (#)baris kalimat berikut :


Keterangan :
·         restrict adalah IP-LAN-Debian anda, contoh : restrict 10.10.10.137
·         mask sesuaikan dengan subnetmask yang ditugaskan

Ø  Simpan file
Ø  restart ntp, ketikkan = service ntp restart [Enter]

Menguji Kerja NTP Server dari PC Client.
a)    Caranya : klik Control Panel ®Clock, Language, and Region® Date and Time
b)    Pada jendela Date and Time® klik Tab Internet Time®klik Change Settings, ketikkan pada kotak isian “Server”: IP-LAN-Debian, lalu klik update now.
c)    Coba hingga 3x klik “update now”, sampai muncul pesan “sukses...”.

SSHServer (Secure Shell)
Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell.SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah.

Install Aplikasi SSH : apt-get install ssh -y [Enter]
Saat diminta memasukkan DVD Binary-1 maka masukkan DVD Binary-1, lalu [Enter],
Catatan :sebaiknya masukkan dahulu DVD binary 1 ke dalam CD ROM, baru kemudian ketikkan perintah apt-get install di atas.

Menguji Kerja SSH Server dari PC Client.
1.    Pada PC Client, Install aplikasi WinSCPyang fungsinya untuk melakukan remote terhadap Server Debian. WinSCP layaknya OS Debian berbasis GUI.
Ø  Jalankan aplikasi WinSCP :
Ø  pada Tab Host Name isikan : IP_LAN Debian,
Ø  pada Tab User Name isikan : root,
Ø  pada Tab Password isikan : password_anda,
Ø  lalu klik “Login”, jika muncul pesan, klik “Yes”.
Ø  Selanjutnya jendela WinSCP telah terbuka.
Ø  Di Jendela WinSCP bagian kiri adalah jendela OS Windows dan bagian kanan adalah jendela Linux Debian.
Ø  Transfer data dari Debian ke Windows dan sebaliknya dapat dilakukan semudah melakukan drag, konfigurasi data terhadap Debian dapat dilakukan dengan menggunakan mouse (GUI).

2.    Pada PC Client terdapat aplikasi Putty, yang fungsinya melakukan remote terhadap server Debian, Putty layaknya OS Debian berbasis Teks. Anda dapat mengonfigurasi Debian menggunakan aplikasi ini di PC Client, tanpa harus melakukannya di PC Debian.
Ø  Jalankan aplikasi Putty :
Ø  pada Tab Host Name isikan : IP_LAN Debian [Enter],
Ø  jika muncul pesan, klik “Yes”.
Ø  Selanjutnya jendela Putty telah terbuka.
Ø  Di Jendela Putty isikan :
Ø  login as=root [Enter],
Ø  password=password_anda [Enter].
Ø  Selanjutnya anda berada pada root utama


FTP Server(File Transfer Protocol)
Adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
1.    Install Aplikasi proftpd : apt-get install proftpd -y [Enter]
Saat diminta memasukkan DVD Binary-1 maka masukkan DVD Binary-1, lalu [Enter],
Catatan :sebaiknya masukkan dahulu DVD binary 1 ke dalam CD ROM, baru kemudian ketikkan perintah apt-get install di atas.

Ø  Pilih “mandiri”(standalone) [enter]

2.    Edit file proftpd.conf : nano /etc/proftpd/proftpd.conf [Enter]
Ø  Pada baris kalimat“ServerName”:


Ubah menjadi “domain.anda”:


Ø  Simpan hasil konfigurasi
Ø  Restart aplikasi proftpd : service proftpd restart [Enter]

1.    #reboot(pastikan tidak ada kaset di dalam CDROM anda!)
Menguji Kerja FTP Server dari PC Client.
a.    Selanjutnya uji pada PC Client menggunakan aplikasi Filezilla :
Ø  Jalankan aplikasi Filezillayang telah terinstall di PC Client :
Ø  Host              = IP_LAN Debian
Ø  Username    = nama_pengguna_anda
Ø  Password     = password_pengguna_anda
Ø  Di jendela Filezilla, bagian kiri adalah jendela Windows dan kanan adalah jendela Debian.
Ø  Klik kanan salah satu file di Windows lalu pilih “upload”, maka file tersebut akan tersimpan di direktori /home/hendra(hendra adalah nama_pengguna_anda).

b.    Selanjutnya uji pada PC Client menggunakan Windows explorer:
Ø  Jalankan windows explorer, pada Link Address ketikkan : ftp://IPLANDebian[Enter]
Ø  Isikan Username dan password, sama seperti di aplikasi FileZilla.
Ø  Perhatikan yang tampil, apakah file hasil upload melalui aplikasi FileZilla sudah ada?

c.    Selanjutnya uji pada PC Client menggunakan browser internet:
Ø  Jalankan Browser, ketikkan pada Link Addres : ftp://IPLANDebian [Enter]
Ø  Isikan Username dan password, sama seperti di aplikasi FileZilla.


DNS SERVER
Intinya fungsi DNS adalah merubah alamat IP yang berbentuk angka (misal : 192.168.2.1) menjadi berbentuk huruf (misal : google.com). Ini sangat bermanfaat sekali. Karena otak manusia cenderung lebih mudah mengingat huruf-huruf daripada angka-angka.

Cara konfigurasinya :

1.    Jika belum terinstall aplikasi DNS Server, ketikkan : apt-get install bind9–y[Enter]
2.    Edit file : hosts, perintahnya : nano /etc/hosts  [Enter]

127.0.0.1       localhost
xxx.xxx.xxx.xxx namahost.domain.anda       namahost

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts 

isi bagian xxx dengan ip lan debian (internal)

Simpan file hosts

1.    Edit file resolv.conf :
Perintahnya: nano /etc/resolv.conf   [Enter]

search domain.anda
nameserver Ip-Internal (IpLANdebian)
nameserver Ip-gateway
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4

IP-Lan Debian harus berada di posisi teratas
Jika sebelumnya sudah mengonfigurasi NAT (Router) maka isi file resolv.conf sudah lengkap seperti ini.

2.    Edit file : named.conf.local,
Perintahnya :nano /etc/bind/named.conf.local [Enter] 

//include "/etc/bind/zones.rfc1918";

zone "domain.anda" IN {
     type master;
     file "/var/cache/bind/db.forward";
};

zone "xxx.xxx.xxx.in-addr.arpa" IN {
     type master;
     file "/var/cache/bind/db.reverse";
};

IP Address LAN ditulis terbalik dan oktet ke-4 dibuang. Penulisan dimulai dari oktet ke-3, oktet ke-2,oktet ke-1.

Simpan file named.conf.local

3.    Copy file,perintahnya :
#cp /etc/bind/db.local[spasi]/var/cache/bind/db.forward[Enter]
#cp /etc/bind/db.127[spasi]/var/cache/bind/db.reverse[Enter]

4.    Edit file db.forward:
Perintahnya : nano /var/cache/bind/db.forward[Enter]

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@    IN   SOA  domain.anda. root.domain.anda. (
                     2   ; Serial
                604800   ; Refresh
                 86400   ; Retry
               2419200   ; Expire
                604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@        IN    NS    domain.anda.
@        IN    A     IpLanDebian
namahost IN    A     IpLanDebian
IN       MX    10    mail.domain.anda.
ftp      IN    A     IpLanDebian
ntp      IN    A     IpLanDebian
www      IN    A     IpLanDebian
mail     IN    A     IpLanDebian

Tanda titik jangan lupa!

Simpan file db.forward

5.    Edit file db.reverse>>> nano /var/cache/bind/db.reverse [Enter]

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@    IN   SOA  namahost.domain.anda. root.namahost.domain.anda.(
                      1    ; Serial
                 604800    ; Refresh
                  86400    ; Retry
                2419200    ; Expire
                 604800 )  ; Negative Cache TTL
;
@    IN   NS   namahost.domain.anda.
x    IN   PTR  namahost.domain.anda.

x adalah Oktet ke-4 dari Ip address LANDebian
namahost= hostname

Simpan file db.reverse
6.    Ketikkan : # service bind9 restart
7.    Cek konfigurasi :
Ketikkan : #nslookup IpLanDebian>>hasilnya harus seperti ini :

Server :            IpLanDebian
Address :         IpLanDebian#53

IpLanDebian_terbalik.in-addr.arpa               name = namahost.domain.anda

Ketikkan : #nslookup domain.anda>>Hasilnya harus seperti ini :

Server :            IpLanDebian
Address :         IpLanDebian#53

Name :   domain.anda
Address :   IpLanDebian

selanjutnya#reboot(pastikan tidak ada kaset di dalam CDROM anda!)

WEB SERVER
1.    Jika aplikasi apache2, mysql-server, php5 dan phpmyadmin belum diinstall maka install terlebih dahulu, boleh satu persatu, boleh juga sekaligus.
Ø  apt-get install apache2 mysql-server php5 phpmyadmin –y [enter]
muncul jendela :
Configuring mysql-server-5.1>>New password for the mysql “root” user :
ketikkan = password(disarankan sama dengan password root saat instal debian) [enter]
muncul jendela :
Configuring mysql-server-5.1>>Repeat password for the mysql “root” user :
ketikkan = yang tadi diketikkan [enter]
muncul jendela :
Configuring phpmyadmin>>Web server to reconfigure automatically :
pilih = apache2 (tekan tombol “space” untuk memilih) [enter]
muncul jendela :
Configuring phpmyadmin>>Configure for phpmyadmin with dbconfig-common :
pilih = YES [enter]
muncul jendela :
Configuring phpmyadmin>>Password of the database’sadministrative user :
ketikkan = password (disarankan sama dengan password root saat instal debian) [enter]
muncul jendela :
Configuring phpmyadmin>>MySQL application password for phpmyadmin  :
ketikkan = password (disarankan sama dengan password root saat instal debian) [enter]
muncul jendela :
Configuring phpmyadmin>>Password confirmation  :
ketikkan = yang barusan diketik [enter]
SELESAI INSTALL

2.    Pindah ke direktori /sites-enabled :
Perintahnya :#cd /etc/apache2/sites-enabled [enter]
Ø  Di dalam direktori /sites-enabled terdapat file 000-default.
·         Copy/gandakan 000-default menjadi www
Perintahnya :#cp 000-default www[enter]
·         Edit file www = nano www[enter]

<VirtualHost *:80>
ServerAdmin Webmaster@localhost
ServerName www.domain.anda
DocumentRoot /var/www

menjadi sebagai berikut 

·         Simpan file www

3.    Edit file : index.html yang ada di direktori /var/www (tau sedikit2 script html)
Perintahnya =nano /var/www/index.html[enter]
Isinya minimal sebagai berikut :
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
NAMA                 : NAMA ANDA
ALAMAT            : ALAMAT ANDA
KELAS               : KELAS ANDA
                   JURUSAN     : JURUSAN ANDA



 4.    Buat file baru, judulnya : phpinfo.php di direktori /var/www(tau sedikit2 script php)
Perintahnya = nano /var/www/phpinfo.php [enter]


Isi file phpinfo.php seperti script di atas, setelah selesai simpan file phpinfo.php

1.    reboot(pastikan tidak ada kaset di dalam CDROM anda!)

Pengujian Web Server dari PC Client :
1.    Selanjutnya uji Web Server di PC Client anda, buka browser, ketikkan di link address browser :
a.    www.domain.anda [enter], seharusnya muncul jendela index.html yang telah diedit tadi.
b.    www.domain.anda/phpmyadmin [enter], muncul jendela login phpmyadmin.
nama pengguna = root
sandi                      = password [enter]
c.    www.domain.anda/phpinfo.php [enter], muncul jendela phpinfo.php yang diketik tadi.

 1.    Jika saat diuji di PC client PHPMYADMIN bermasalah (padahal semua prosedur sudah benar) itu disebabkan karenakabel yang menuju internal (LAN, client) berada di ethernet onboard (harusnya di LANCard).
Jika sudah demikian adanya, maka solusi terbaik adalah :
a.    Edit file interfaces, gantiposisi ip addressLAN agarberada di LAN Card (jika sebelumnya di eth0, ganti menjadi di eth1 atau sebaliknya).
b.    Jangan lupa edit kembali file : rc.local, isc-dhcp-server (jika ada), sesuai keadaan yang terjadi pada file interfaces.


Kesimpulan : jika di dalam PC terdapat 2 ethernet (onboard dan Lan Card), maka sebaiknya jaringan menuju LAN (internal, client) dihubungkan pada ehternet card / LAN Card.

MAIL SERVER – WEB MAIL
1.   Pastikan di DNS Server (db.forward) mail.domain.anda sudah terdaftar.
2.   Masukkan DVD Binary 2 ke dalam CD ROM, lalu ketikkan :
#apt-cdrom add[enter]
3.   Kemudian install aplikasi :
#apt-get installpostfix squirrelmail courier-pop courier-imap[enter]

Muncul jendela konfigurasi :
·         Pilih = OK [enter]
·         Pilih = Internet Site [enter]
·         System mail name, ketikkan : domain.anda [enter]
·         Create directories for web-based administration? = YA [enter]

4.   Membuat folder penyimpanan surat email, ketikkan :
#maildirmake /etc/skel/Maildir[enter]

5.   Edit file main.cf yang ada di /etc/postfix :
#nano /etc/postfix/main.cf[enter]
·         Pada baris paling akhir ketikkan : home_mailbox = Maildir/
·         Simpan file main.cf

6.   Konfigurasi ulang Postfix : #dpkg-reconfigure postfix
·         OK [enter]
·         Internet Site[enter]
·         System mail name : domain.anda[enter]
·         Root and postmaster mail recipient : kosongkan[enter]
·         Other destinations to accept mail for (blank for none) : OK [enter]
·         Force synchronous on mail queue? = TIDAK[enter]
·         Local networks : setelah /128 <spasi> tambahkan0.0.0.0/0 [enter]
·         Use procmail for local delivery? : TIDAK[enter]
·         Mailbox size limit (bytes) : 0 [enter]
·         Local address extension character : + [enter]
·         Internet protocols to use : ipv4[enter]

7.   Edit file apache2.conf: #nano /etc/apache2/apache2.conf[enter]
·         Pada baris paling akhir ketikkan : Include /etc/squirrelmail/apache.conf
·         Simpan file apache2.conf

8.   Untuk tes email, buat 2 user, contoh :
·         #adduser pengirim[enter]
·         #adduser penerima[enter]
·         Isi data jika diperlukan atau dikosongkan saja dengan menekan [enter]
·         Is the information correct? [Y/n] = y [enter]

9.   Membuat VirtualHost di /etc/apache2/squirrelmail, perintahnya :
#nano /etc/squirrelmail/apache.conf[enter]
Ø  Di bawah baris kalimat #users will prefer a simple URL like......
Buang tanda “#” dan buat menjadi seperti ini :

<VirtualHost *:80>
  DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.domain.anda
<VirtualHost>
·         Simpan file apache.conf
1.    Konfigurasi squirrelmail : #squirrelmail-configure[enter]
·         Ketik angka 2 [enter]
·         Ketik angka 1, ketik :domain.anda [enter]
·         Ketik huruf A [enter],
·         Ketik angka 8 [enter], ketikkan :courier[enter]
·         Ketik R [enter], ketik Q [enter], lalu ketik Y [enter]

2.    Restart apache2, postfix, courier-imap, courier-pop
-   #service apache2 restart[enter]
-   #service postfix restart[enter]
-   #service courier-imap restart[enter]
-   #service courier-pop restart[enter]

3.    Jangan lupa daftarkan mailke file db.forward :

Pengujian Web Mail dari PC Client :
1.   Buka browser dari PC Client
2.   Di link address ketikkan : mail.domain.anda [enter]
3.   Muncul jendela Squirrelmail, login = root, password = password.anda [enter]
4.   Muncul jendela email, kirim email ke user yang lain, setelah itu logout.
5.   Kemudian login lagi dengan user yang telah dikirimkan email.
6.   Lihat, apakah email yang dikirimkan tadi sudah masuk?


PROXY SERVER
Fungsinya adalah sebagai CACHE, yang sewaktu-waktu jika kita ingin mengunjungi halaman yang sama, akan diambilkan dari Proxy tersebut terlebih dahulu, dan jika belum ada maka akan diteruskan ke server sebenarnya. Selain itu proxy juga dapat digunakan untuk Security, misalnya memblokir akses ke suatu website ataupun sebagainya.

1.    Masukkan DVD binary-2 pada CD-ROM, lalu....
Ø  Ketikan pada terminal : apt-cdrom add[enter]
Ø  Kemudian ketikkan : apt-get install squid –y [enter]
Ø  Saat diminta masukkan DVD Binary-1, Masukkan DVD Binary-1 ke CDROM [Enter]
Ø  Saat diminta lagi memasukkan DVD Binary-2 ke CDROM,Maka masukkan kembali DVD Binary-2 ke CDROM [Enter]
Ø  Sukses instal squid!!


1.    Edit file “squid.conf” : nano /etc/squid/squid.conf[Enter]
Agar semua client “wajib” melewati proxy server pada saat berinternetan maka proxy server Debian 6 harus disetting transparent, caranya :

Ø  Setelah file squid terbuka, tekan tombol ctrl+w lalu ketikkan : http_port 3128[Enter]
Ø  Pada baris http_port 3128, tambahkan tulisan transparenthttp_port 3128 transparent
Proxy server sudah transparent, client mau tak mau harus melewati proxy saat berkomunikasi ke dunia maya. Selanjutnya atas permintaan pimpinan 
perusahaan agar karyawannya tidak bisa mengakses situs-situs tertentu, maka :
Ø  Tekan lagi tombol ctrl+w, ketikkan : acl connect method connect[Enter]
Ø  Di bawah barisankalimatacl CONNECT method CONNECT, ketikkan :

acl terlarang dstdomain “/etc/squid/terlarang”
no_cache deny terlarang
http_access deny terlarang
acl jaringan src x.x.x.x/x
http_access allow jaringan
cache_mgr nama.anda@domain.anda
visible_hostname www.domain.anda

Ø  Simpan file squid.conf

Script squid untuk pemblokiran terhadap situs-situs tertentu telah selesai, selanjutnya buatlah file baru yang bernama “terlarang” di dalam folder /etc/squid, yang isinya dalam file tersebut adalah situs-situs yang tidak diinginkan untuk diakses client, caranya :

1.    Membuat file “terlarang” : nano /etc/squid/terlarang[Enter]
Ø  File tersebut masih kosong (file baru), lalu diisi dengan nama web yang akan diblokir, contohnya :www.google.com,www.facebook.com,dan lain-lain.
Ø  Setelah selesai simpan file terlarang

Ø  Langkah terakhir, ketikkan : service squid restart [Enter]

1.    Selanjutnya konfigurasi Firewall pada file “rc.local” : nano /etc/rc.local[Enter]
Ø  Tuliskan script berikut di atas tulisan “exit 0” :

iptables -t nat -A PREROUTING -s x.x.x.x/x-p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128 

xxx adalah Subnet / Network dari address Internal (LAN)

Ø  Simpan file rc.local
Ø  reboot

MENGUJI BLOKIR SITUS :
1.    Seting IP Address komputer client anda (Jika DHCP Server tidak dibuat), sesuaikan alamatnya dengan alamat LAN/Internal server Debian.
2.    Ping dari PC Client ke IP Address Modem, lalu ke 8.8.8.8.
3.    Jika ping berjalan benar, buka browser dan buka salah satu situs yang telah diblokir oleh file “terlarang”, jika “error” berarti konfigurasi proxy telah benar.






 


 

Administrasi Server (AS) Template by Ipietoon Cute Blog Design